Selasa, 18 Desember 2007

Sajak Senjakala





Lama sudah penantian ini
Kuasa rindu menghiba-hiba
Isak tangis tidak menjadi jawaban-jawaban
Hanya bertambah gundah gulana
Tatap matamu yang tegar
Sosok hidupmu yang penuh kesederhanaan
Adalah pesona terindah yang ingin kumiliki
Diantar beratus-ratus hari
Bahkan ribuan
Kini pembuangan senjakala peradaban dipuncak-puncaknya
Engkau yang selalu tegar menantang zaman
Masih bisakah aku miliki
Kekasih...
Mungkin ini bisa mewakili kegetiran jiwa
Ungkapan rasa yang menerobos sukma
By: Ainul Yaqien

Tidak ada komentar: